Sebuah meriam tegak warisan sejarah masa lampau yang terletak di kota dabo singkep ini , menyimpan misteri yang belum bisa di tolerir akal sehat manusia , karena dari dulu sampai sekarang meriam tegak ini
tidak pernah bisa dicabut oleh manusia (pemerintah daerah juga ) walau
telah mengerahkan alat berat sekali pun tapi dia tidak bisa tercabut .
Menurut kepala desa batu berdaun, tempat dimana meriam tegak itu berada , bahwa “ waktu itu kalau tidak salah meriam tegak itu akan di pindahkan lokasinya ke kantor camat singkep, upaya pemindahan dengan menggunakan alat berat eskavator tersebut gagal tanpa sebab pasti, alat berat itu macet berkali-kali , bahkan ketika dipaksakan juga bagian tangan eskavator itu bengkok ketika berusaha untuk membongkar meriam tegak tersebut. Sehingga usaha pemindahan itu gagal dan kalau tidak salah udah hampir dua kali dilakukan. “ kata sukardi , selasa 29-6-2010.(koran lokal sm)
Mengenai asal atau sejarah meriam tegak itu, sampai saat ini belum ada kepastian atau catatan tertulis, namun ada sumber dari orang tua terdahulu, bahwa meriam itu di tanam oleh keturunan raja bernama ncek walek. Namun untuk menjaga benda langka tersebut pemkab lingga menganggarkan anggaran untuk melestarikannya dengan membuat teralis dan dipasang paping blog agar terlihat cantik dan terjaga.
Menurut kepala desa batu berdaun, tempat dimana meriam tegak itu berada , bahwa “ waktu itu kalau tidak salah meriam tegak itu akan di pindahkan lokasinya ke kantor camat singkep, upaya pemindahan dengan menggunakan alat berat eskavator tersebut gagal tanpa sebab pasti, alat berat itu macet berkali-kali , bahkan ketika dipaksakan juga bagian tangan eskavator itu bengkok ketika berusaha untuk membongkar meriam tegak tersebut. Sehingga usaha pemindahan itu gagal dan kalau tidak salah udah hampir dua kali dilakukan. “ kata sukardi , selasa 29-6-2010.(koran lokal sm)
Mengenai asal atau sejarah meriam tegak itu, sampai saat ini belum ada kepastian atau catatan tertulis, namun ada sumber dari orang tua terdahulu, bahwa meriam itu di tanam oleh keturunan raja bernama ncek walek. Namun untuk menjaga benda langka tersebut pemkab lingga menganggarkan anggaran untuk melestarikannya dengan membuat teralis dan dipasang paping blog agar terlihat cantik dan terjaga.
sumber: hadirinhadirot
Tidak ada komentar:
Posting Komentar